Ketika Pejabat PLN Jadi Guru Sehari
Satu lagi program yang juga dinanti oleh masyarakat, khususnya para siswa dan guru adalah BUMN Mengajar. Program BUMN Mengajar yang merupakan salah satu perwujudan “BUMN Hadir untuk Negeri” digelar oleh PLN di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Program ini merupakan komitmen Kementerian BUMN dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 serta untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggan berbangsa dan bertanah air Indonesia kepada seluruh masyarakat di pelosok negeri. Dalam hal ini, Direksi PLN dan General Manager di unit-unit PLN mengabdi seharian pada kegiatan yang bertajuk PLN Mengajar di sekolah-sekolah untuk menyemai inspirasi dan membangun karakter pemuda-pemudi negeri.
Kegiatan PLN Mengajar yang serentak dilaksanakan di 66 sekolah se-Nusantara pada minggu ke-3 Agustus 2016 ini merupakan kegiatan untuk para pejabat PLN dapat berbagi motivasi dan bercerita mengenai pengalaman mereka di bidang profesional, khususnya di saat menjabat menjadi orang-orang terpenting di BUMN besar ini.
Selain memberikan pengajaran kepada para siswa, PLN juga memberikan total bantuan pendidikan sebesar Rp 3,6 Milyar untuk 66 sekolah tersebut demi meningkatkan motivasi siswa dalam belajar untuk mencapai cita-citanya di dunia kerja.
Sementara itu, General Manager PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (TJB), Ari Basuki melakukan pengajaran kepada siswa SMA Negeri 1 Kembang Kabupaten Jepara. Pada kesempatan tersebut diberikan pula bantuan pendidikan untuk SMA Negeri 1 Kembang sebesar Rp 43 juta.
Di tengah kesibukannya, Ari menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan motivasinya kepada para siswa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kembang. Dalam pertemuan yang singkat namun penuh arti tersebut membuat seluruh siswa bahkan guru di sana antusias mendengarkan cerita dari GM PLN TJB ini. Para siswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan Ari lewat sesi tanya jawab dan juga kuis setelah selama satu jam Ari memaparkan materinya mengenai proses bisnis PLN.
"Tujuan program ini, agar siswa bisa lebih mengenal PLN. Visi, tugas, tanggung jawab PLN bisa diketahui para siswa paham. Tugas PLN tidak mudah. Setelah tahu, para siswa dan guru ini diharapkan tidak mudah terhasut dengan isu-isu yang tidak benar beredar di masyarakat,” terangnya.
”Setelah itu, kami harapkan para siswa, guru, dan masyarakat bisa bantu mengamankan aset PLN. Kalau ada problem pembangunan PLN jangan dihambat," tutur Ari.
Jamaluddin selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kembang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif untuk siswa mulai memahami tentang sistem ketenagalistrikan serta siswa memperoleh inspirasi untuk dapat menggapai cita-cita mereka.
“Kami sangat bersyukur sekali, PLN mau ke sekolah kami. Mau Mengajar. Siswa kami lebih tahu tentang PLN dan PLTU. Sehingga ke depan berkaitan PLN dan PLTU, bisa dipahami siswa dan mengambil manfaat,” ucap Jamaluddin.
”Anak juga tahu manfaat, produksi, dan hal lainnya tentang PLN dan PLTU. Program ini, saya berharap bisa dilanjutkan. Bahkan setiap tahun sekali. Agar gerenasi berikutnya memahami pentingnya listrik di masyarakat,” ucapnya.
Program ini juga mengajak para Direksi PLN mengunjungi sekolah almamaternya, seperti di SMAN 1 Bogor, SMA Methodist 1 Medan, SMPN dan SMAN 2 Tasikmalaya, SMA II BOPKRI Yogyakarta, SMAN 1 Purworejo, SMAN 1 Sragen, SMAN 1 Purwokerto, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Padang, SMPN 1 Simo Boyolali, dan SMAN 3 Malang. Selain itu, General Manager di seluruh unit PLN juga berkesempatan mengajar di sekolah-sekolah ungulan dan sekolah yang terletak di perbatasan serta pulau terluar di Indonesia.
PLN sebagai salah satu BUMN terus berupaya meningkatan pendidikan tanah air dan berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa serta menumbuhkan minat dan kepedulian kepada masyarakat Indonesia, khususnya di sektor ketenagalistrikan. Adapun tujuan dari PLN Mengajar ini adalah memberikan kesempatan pegawai, khususnya Direksi dan GM yang memiliki jadwal kerja yang padat untuk dapat berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat; meningkatkan wawasan di sektor ketenagalistrikan bagi sekolah dan perguruan yang dituju; agar siswa memiliki minat untuk berkontribusi di sektor ketenagalistrikan; dan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan.
Berkat adanya Program BUMN Mengajar atas inisiasi Kementerian BUMN, ini membuktikan bahwa PLN dapat hadir untuk masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik dan pengabdian tertinggi yang salah satunya adalah kontribusi dalam bidang pendidikan.
0 Response to "Ketika Pejabat PLN Jadi Guru Sehari"
Posting Komentar